Merdeka.com – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany, menuai kritikan warganet usai turut mengomentari soal viralnya buku pelajaran yang memuat kalimat berupa ‘Pak Ganjar tidak pernah salat’.
Seperti yang kita ketahui, belum lama ini viral beredar cuplikan foto sebuah soal dalam buku pelajaran yang menyebut nama ‘Pak Ganjar’. Hal itupun, kemudian dihubungkan dengan sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Menanggapi viralnya foto tersebut, Ganjar Pranowo sendiri telah memberikan penjelasannya. Merasa salut dengan respon Ganjar Pranowo, Tsamara Amany pun turut mengomentari hal tersebut melalui cuitannya di Twitter. Namun, ia justru menuai banyak kritikan dan diskakmat oleh netizen. Berikut ulasan selengkapnya:
Viral Soal di Buku Pelajaran

Twitter/@TsamaraDKI ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, warganet dihebohkan dengan beredarnya cuplikan foto sebuah soal di buku pelajaran yang menyebut nama ‘Pak Ganjar’ di dalamnya. Nama ‘Ganjar’ dalam soal tersebut, dikatakan tidak pernah bersyukur dan tidak pernah melaksanakan shalat.
Nama ‘Pak Ganjar’ yang disebut dalam buku pelajaran itu, kemudian banyak dikaitkan dengan sosok Ganjar Pranowo.Hal tersebut, menjadi ramai di kalangan masyarakat.
Komentar Ganjar
Setelah hal tersebut viral, Ganjar Pranowo pun memberikan pendapatnya dengan santai. Ia menyebut, jika penulis buku itu mungkin memberikan kritik kepada orang bernama Ganjar. Ia tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, sebab ada banyak nama Ganjar di Indonesia.
“Mungkin kritikan buat saya. Salat harus kenceng, kalau Idul Adha harus sembelih sapi. Mungkin penulisnya memberi kritik untuk yang namanya Ganjar, tapi kan Ganjar-nya banyak,” ujar Ganjar Pranowo.
Tanggapan Tsamara Amany

Twitter/@TsamaraDKI ©2021 Merdeka.com
Melalui cuitannya di Twitter, Tsamara menanggapi respon Ganjar Pranowo terhadap viralnya berita tersebut. Ia mengaku salut dengan sosok Gubernur Jawa Tengah itu, karena disebutnya cukup tenang dan rileks menanggapi serangan dan fitnah yang murahan.
Dalam cuitannya itu, Tsamara menyebut jika dirinya tidak habis pikir mengapa buku pelajaran digunakan sebagai upaya untuk menjatuhkan lawan politik.
“Salut dengan respons Pak @ganjarpranowo yang rileks. Fitnah & serangan semacam ini begitu murahan. Bisa-bisanya menggunakan buku pelajaran sebagai upaya menjatuhkan lawan politik,” tulis Tsamara, Rabu (9/2/2021).
Tsamara Diskakmat Netizen
Melihat respon Tsamara yang mengaitkan hal tersebut dengan politik, netizen justru langsung menyerbu akun Twitter milik Tsamara. Sebab, buku pelajaran viral tersebut nyatanya dicetak pada tahun 2009 silam, dimana Ganjar Pranowo belum menjadi seorang Gubernur. Hal itupun membuat cuitan Tsamara itu dibanjiri kritikan dari netizen.
“Mbak itu dicetak sudah bertahun-tahun yang lalu, sebelum nama pak ganjar , dikenal banyak orang, baru di up hari ini !! Situ mainya kurang jauh sih!!” kata @AlbukanEl4.
“Sis Tamara yg terhormat, banyakin literasi ya, itu buku cetakan pertamanya tahun 2009 jadi sama sekali gak ada hubunganya sama pak Ganjar sbg Gub Jateng, malu ah jauh2 sekolah sampai di AS tapi sumbu pendek,” tulis @Afit77
“Menurutku itu nama Umum sih.., kecuali disebutkan dgn jelas nama Ganjar Pranowo Gub jateng gitu loh Tante..Gitu aja kau tak paham,” kata @_SiLentHeat1
“apa” politik ,, apa” politik haduhhhh payah,” tulis salah seorang warganet.
Â
[khu]