Demonstrasi Anti-Kudeta Myanmar Masuki Hari Ketiga, Pekerja Lakukan Pemogokan Nasional : Okezone News
YANGON – Ribuan orang bergabung dalam protes anti-kudeta di seluruh Myanmar pada Senin (8/2/2021), dengan para pekerja melakukan pemogokan nasional, menuntut pembebasan pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi dan kembalinya demokrasi.
Di ibu kota komersial, Yangon, lebih dari 1.000 orang berkumpul di sebuah taman pada Senin pagi, membantu memulai demonstrasi hari ketiga berturut-turut setelah kudeta pekan lalu.
“Ini hari kerja, tapi kami tidak akan bekerja bahkan jika gaji kami dipotong,” kata seorang pengunjuk rasa, Hnin Thazin (28), seorang pekerja pabrik garmen, kepada AFP.
BACA JUGA: Upaya Kudeta Haiti Digagalkan, Setidaknya 23 Orang Ditangkap
Di kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay, lebih dari seribu orang juga berkumpul hingga tengah pagi. Ratusan orang terlihat berkumpul di Ibu Kota Naypyidaw, mengendarai sepeda motor dan membunyikan klakson mobil, sementara aksi unjuk rasa besar juga dilaporkan di kota-kota lain.
Para pengunjuk rasa di persimpangan pusat kota besar Yangon meneriakkan slogan, memberi hormat tiga jari dan membawa plakat bertuliskan “Tolak kudeta militer” dan “Keadilan untuk Myanmar”. Dimulai dengan beberapa ratus orang, kerumunan bertambah melebihi seribu, dan mobil yang lewat membunyikan klakson mereka sebagai solidaritas.
BACA JUGA: Ribuan Orang Berkumpul Hari Kedua Protes Jalanan di Myanmar
Beberapa kelompok yang lebih kecil berhenti dari protes utama dan menuju ke Pagoda Sule, tempat berkumpulnya protes besar sebelumnya terhadap pemerintahan militer yang berkuasa sebelumnya.
Tindakan Senin menyusul protes pada Minggu (7/2/2021) yang melibatkan puluhan ribu orang yang berdemonstrasi untuk menuntut pembebasan pemimpin yang digulingkan Aung San Suu Kyi dan tokoh-tokoh top lainnya dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi miliknya.