Sepanjang 2020, Ekonomi Indonesia Terkontraksi Minus 2,07 Persen
PIKIRAN RAKYAT – Pandemi Covid-19 atau virus corona telah melanda Indonesia selama hampir satu tahun.
Covid-19 yang masih merebak hingga saat ini telah mengubah pola kehidupan manusia.
Virus yang diduga pertama kali ditemukan di China pada 2019 silam ini juga telah memporak-porandakan perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Masuk dalam Program PEN, Kemenkeu Perpanjang Pembebasan Pajak untuk Karyawan hingga Juni 2021
Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagaimana dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 mengalami kontraksi minus 2,07 persen.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, kontraksi ekonomi menjadi minus pada tahun 2020 merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia.
Secara tahunan, ekonomi Indonesia mengalami minus 2,19 persen pada kuartal ke-4 2020 yang menunjukkan negara masih dalam zona resesi.
Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di Wilayah Jawa Barat
Sedangkan secara kuartalan, ekonomi Indonesia mengalami minus 0,42 persen.
Dengan demikian selama tiga kuartal sejak kuartal ke-2, berturut-turut ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan di bawah nol, masing-masing minus 5,32 persen (kuartal ke-2), minus 3,49 persen (kuartal ke-3), dan 2,19 persen (kuartal ke-4).